Padalangkah-langkah berikut, kamu akan belajar bagaimana menggunakan google dork dan file exploit untuk menemukan website yang bisa dijadikan target deface. Selanjutnya, kamu juga akan belajar bagaimana menggunakan script deface agar tampilan website yang berhasil dideface bisa berubah. Langkah 1: Mencari Website Rentan (Vuln) Agarnyaman ketika dipakai dan demi kesehatan, gunakanlah ukuran bra yang tepat. Berikut ini tips memelih bra. Kaliini kita akan belajar soal Bug Pointer Finger adalah Alsus yang digunakan untuk mencari Letak alat pemancar?.Mari kita bahas soal tersebut untuk menjawab pertanyaan tersebut dengan tepat.. Soal: Bug Pointer Finger adalah Alsus yang digunakan untuk mencari Letak alat pemancar? Salah Benar Semua jawaban benar Semua jawaban benar. Kunci jawabannya adalah: B. Benar. Untuksemua pembuat konten di luar sana, salah satu kendala terbesar adalah menemukan platform yang tepat untuk dikerjakan. Apakah Anda ingin menghabiskan waktu sambil mencoret-coret atau memilih ruang digital untuk membuat sketsa, Anda memerlukan aplikasi yang tidak merepotkan untuk mereka. Dan di sinilah tepatnya Sketsa ikut bermain. Dan IDtersebut dapat mengidentifikasi akun Google Analytics mana yang dimiliki situs Anda, bersamaan dengan global site tag. Untuk melihat global site tag, buka bagian Admin, kemudian di bawah Property> Tracking Info>Tracking Code. Anda bisa meng- highlight global tag site tersebut dan paste ke bentuk HTML, mengikuti bentuk tag awal . TfRNr. Laporan bug berisi log perangkat, stack trace, dan informasi diagnostik lainnya untuk membantu Anda menemukan dan memperbaiki bug dalam aplikasi. Untuk memperoleh laporan bug dari perangkat, gunakan Ambil laporan bug dari opsi developer di perangkat, menu Android Emulator, atau perintah adb bugreport pada mesin pengembangan. Gambar 1. Opsi developer di perangkat. Untuk mengambil laporan bug, Anda harus mengaktifkan Opsi developer di perangkat untuk mengakses opsi Ambil laporan bug. Mengambil laporan bug dari perangkat Gambar 2. Laporan bug sudah siap. Untuk mendapatkan laporan bug langsung dari perangkat, lakukan langkah berikut Aktifkan Opsi Developer. Pada Opsi developer, ketuk Ambil laporan bug. Pilih jenis laporan bug yang Anda inginkan, dan ketuk Laporkan. Setelah beberapa saat, Anda akan mendapatkan notifikasi bahwa laporan bug sudah siap, seperti yang ditunjukkan pada gambar 2. Untuk membagikan laporan bug, ketuk notifikasi. Mengambil laporan bug dari Android Emulator Dari Android Emulator, Anda dapat menggunakan fitur File a bug pada jendela Extended controls Klik More pada panel Emulator. Di jendela Extended controls, pilih Bug report. Tindakan ini akan membuka layar tempat Anda dapat melihat detail laporan bug seperti screenshot, info konfigurasi AVD, dan log laporan bug. Anda juga dapat mengetik pesan yang berisi langkah-langkah rekonstruksi masalah untuk disimpan bersama laporan. Tunggu laporan bug selesai dikumpulkan, lalu klik Save Report. Mengambil laporan bug menggunakan adb Jika hanya ada satu perangkat yang terhubung, Anda dapat memperoleh laporan bug menggunakan adb sebagai berikut $ adb bugreport E\Reports\MyBugReports Jika Anda tidak menentukan jalur untuk laporan bug, laporan akan disimpan ke direktori lokal. Jika ada beberapa perangkat yang terhubung, Anda harus menentukan perangkat dengan opsi -s. Jalankan perintah adb berikut untuk mendapatkan nomor seri perangkat dan menghasilkan laporan bug $ adb devices List of devices attached emulator-5554 device 8XV7N15C31003476 device $ adb -s 8XV7N15C31003476 bugreport Menyimpan laporan bug yang lebih lama Secara default, laporan bug disimpan di /bugreports dan dapat dilihat menggunakan perintah berikut $ adb shell ls /bugreports/ Selanjutnya, Anda dapat menarik file ZIP melalui adb pull $ adb pull /bugreports/ Memeriksa file ZIP laporan bug Secara default, file ZIP ini disebut File ZIP dapat berisi beberapa file, tetapi file yang paling penting adalah File ini adalah laporan bug yang berisi output diagnostik untuk layanan sistem dumpsys, log error dumpstate, dan log pesan sistem logcat. Pesan sistem mencakup pelacakan tumpukan saat perangkat menampilkan error, dan pesan yang ditulis dari semua aplikasi dengan class Log. File ZIP ini berisi file metadata yang berisi huruf rilis Android. Jika systrace diaktifkan, file ZIP juga berisi file Alat Systrace membantu menganalisis performa aplikasi Anda dengan mengambil dan menampilkan waktu eksekusi proses aplikasi Anda dan proses sistem Android lainnya. Alat dumpstate menyalin file dari sistem file perangkat ke file ZIP pada folder FS sehingga Anda dapat mereferensikannya. Misalnya, file /dirA/dirB/fileC di perangkat akan menghasilkan entri FS/dirA/dirB/fileC dalam file ZIP tersebut. Gambar 3. Struktur file laporan bug. Untuk mengetahui informasi selengkapnya, lihat Membaca laporan bug. Mendapatkan laporan dari pengguna Mendapatkan laporan bug sangat membantu jika Anda menggunakan sendiri aplikasi tersebut, tetapi pengguna akhir tidak akan dapat membagikan jenis laporan bug ini kepada Anda dengan mudah. Untuk mendapatkan laporan kerusakan beserta stack trace dari pengguna sebenarnya, manfaatkan fitur pelaporan error Google Play dan Firebase. Konsol Google Play Anda dapat memperoleh laporan dari Konsol Google Play untuk melihat data kerusakan dan error aplikasi tidak merespons ANR dari pengguna yang menginstal aplikasi Anda dari Google Play. Data tersedia dari rentang waktu enam bulan ke belakang. Untuk mengetahui informasi selengkapnya, lihat Menampilkan kerusakan & error aplikasi tidak merespons ANR di bantuan Konsol Play. Firebase Crash Reporting Pelaporan Firebase Crashlytics membuat laporan mendetail dari error dalam aplikasi Anda. Error dikelompokkan ke dalam masalah berdasarkan kemiripan stack trace, dan diprioritaskan berdasarkan tingkat keseriusan dampaknya terhadap pengguna. Selain laporan otomatis, Anda dapat membuat log peristiwa kustom untuk membantu mengetahui langkah yang menyebabkan error. Untuk mulai menerima laporan kerusakan dari pengguna, tambahkan dependensi Firebase ke file Anda. Untuk informasi selengkapnya, lihat Firebase Crashlytics. Saat Anda membangun sebuah sistem, pastinya pernah menemukan bahwa sistem yang Anda buat terdapat β€œsesuatu” yang berjalan tidak seperti yang diharapkan. Hal tersebut bisa dikarenakan adanya bug pada sistem yang dibuat. Lalu, apa itu bug dan bagaimana perbaikannya? Sebelum membahas lebih jauh tentang bug, kita perlu mengetahui apa itu bug. Secara harfiah, arti kata bug dalam bahasa inggris adalah serangga. Namun dalam Sistem informasi bug artinya kesalahan yang terdapat pada sebuah sistem dan membuat sistem berjalan tidak normal atau bahkan menyebabkan sistem yang Anda buat error. Bug biasanya banyak ditemukan pada perangkat lunak software. Error yang terjadi karena adanya bug pada sistem banyak contohnya seperti aplikasi menjadi hang, aplikasi tertutup secara tiba-tiba, tampilan layar menjadi hitam. Salah satu contoh bug yang terkenal, dan mungkin Anda juga pernah mengalami adalah Blue screen pada OS windows. Selain menyebabkan sistem error, bug juga bisa menghadirkan akibat yang lebih serius, seperti bocornya data yang tersimpan di sistem yang Anda buat. Mengapa hal itu bisa terjadi, karena bug tersebut memiliki celah yang dapat dimanfaatkan oleh orang yang tidak bertanggung jawab untuk membobol sistem. Karena sistem sudah bobol, maka oknum ini akan dapat mengakses semua fitur dan data pada aplikasi atau sistem yang sudah Anda buat. Jenis-Jenis Bug Pada sistem komputer terdapat beberapa jenis atau tipe bug, diantaranya adalah sebagai berikut Runtime bugBug jenis ini muncul saat aplikasi yang dibuat berusaha menjalankan sebuah proses yang sebenarnya bukan proses dari sistem yang dibuat pada aplikasi yang dijlankan. Syntax bugBug ini muncul karena adanya kesalahan pada syntax atau script di aplikasi yang dibuat. Syntax pada aplikasi harus ditulis secara benar, karena apabila terdapat kesalahan walaupun hanya satu karakter, akan berpengaruh pada sistem yang dibuat. Logic bugBug type ini umumnya muncul saat sistem melakukan salah eksekusi pada sebuah perintah, sehingga menyebabkan output dari perintah yang dihasilkan tidak sesuai. Arithmetic bugBug ini muncul ketika melakukan eksekusi perintah yang berupa kalkulasi. Interfacing bugBug ini muncul ketika adanya masalah kompatibilitas pada sistem atau API yang digunakan, sehingga bermasalah ketika sistem ditampilkan. Penyebab bug Setelah kita mengetahui apa itu bug dan jenisnya, maka kita perlu mengetahui juga apa saja penyebab terjadinya bug. Penyebab terjadinya bug antara lain adalah sebagai berikut Kesalahan ManusiaKebanyakan penyebab terjadinya bug, karena kesalahan dari sisi manusia. Karena dibuat manusia tentulah sistem yang dibuat tidak akan sempurna 100%. Kompatibiltas dengan hardware dan software bug yang kedua adalah sistem yang dibuat tidak kompatibel dengan hardware atau software pendukung lain yang digunakan. Komunikasi antar team tidak yang baik sangat diperlukan dalam pembuatan sebuah sistem, terutama sistem yang kompleks. Komunikasi yang tidak baik, atau adanya egosime dari anggota team, dapat membuat sistem yang dibuat menjadi kurang optimal, dan memicu terjadinya bug. DeadlineSistem yang dikerjakan dengan deadline yang sudah mepet, akan membuat sistem dibuat terkesan terburu-terburu, sehingga ketelitian dalam pembuatan sampai testing. Cara mencegah dan memperbaiki bug Bug tidak bisa diperbaiki 100%, yang bisa dilakukan adalah mencegah untuk memperkecil kemungkinan bug menyerang sistem yang kita buat. Berikut beberapa cara mencegah atau memperbaiki bug. Komunikasi yang baik Langkah yang pertama bisa dilakukan adalah menjalin komunikasi yang baim antar anggota tim dalam melakukan develop sebuah sistem, sehingga pembuatan sistem dapat lebih baik dan lebih terorganisir. Gunakan jasa software analysis dan software testing Software analysis akan membantu Anda dalam menaganalisa lebih dalam pada sistem yang dibuat, dengan harapan sistem yang kita buat sudah sangat baik, dan tidak banyak mengandung bug. Begitupun dengan software testing, yang dapat membantu kita sebagai developer dalam melakukan testing pada sistem yang sudah dibuatm dan memastikan semua fungsi sistem berjalan normal seperti yang diharapkan. Audit dan update script secara berkala Langkah ini penting, karena semakin lama bug berada di sistem Anda maka bug dapat berkembang jika tidak ditangani secara serius. Anda harus melakukan audit dan update secara berkala, untuk memastikan sistem yang Anda buat sudah aman dari terjadinya bug. Demikian artikel kami tentang apa itu bug serta cara memperbaikinya, semoga bermanfaat. Syahrizal Widiarto

langkah yang tidak tepat untuk mencari bug dengan google adalah